Kabupaten Kuantan
Singingi merupakan salah satu wilayah Kabupaten di Propinsi Riau
dengan corak perekonomian
Agraris, yang sebagian besar daerahnya dipergunakan sebagai
perkebunan, namun di sektor perikanan
daerah ini mempunyai potensi yang perlu digali
dan dikembangkan yang mempunyai prosfek
yang cerah. Hal ini terlihat dari kontribusi dalam PDRB Kabupaten Kuantan
Singingi sebesar 57,34 % berasal
dari sektor pertanian secara umum, begitu pula bila
dilihat dari tenaga kerja sebanyak 72,21 % dari penduduk bekerja di
lapangan usaha pertanian,
dan sebanyak 2.545 Kepala Rumah Tangga
diantaranya bekerja di
sektor perikanan.
Usaha perikanan yang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi pada umumnya berupa penangkapan ikan di perairan umum, budidaya ikan air tawar, pemasaran dan pasca panen. Total Produksi ikan Kabupaten Kuantan Singingi pada tahun 2014 mencapai
4.430 ton yang terdiri dan hasil penangkapan ikan di perairan umum sebesar 314 dan produksi budidaya 4.416 ton (kolam 4.072 ton dan keramba 44 ton).
Usaha penangkapan ikan di perairan umum sebagian besar dilakukan di dua sungai besar yakni Sungai Kuantan dan Sungai Singingi dan anak-anak sungai, rawa dan danau disepanjang kedua daerah aliran sungai tersebut. Jenis ikan yang banyak tertangkap tidak kurang dari 40 jenis ikan ekonomis penting seperti Nila (Tilapia) baung (Macrones nemurus), tapah (Wallago, sp) patin (Pangasius sp), belida (Notopterus chitara), kelemak (Leptobarbus houveni), kapiat (Puntius schwanofeldi), kalabau (Osteochillus melanopleura), kalui (Osphronemuos gouramy), udang galah (Macrobranchium rosenbergii) dan lain sebagainya. Dari hasil tangkapan ikan di perairan umum selama tahun 2014 telah dihasilkan ikan sebanyak 314 ton
yang diusahakan oleh 913 RTP
(Rumah Tangga Perikanan).
Usaha
budidaya ikan air tawar (kolam) sudah berkembang yang dilakukan di daerah irigasi dan dataran rendah yang memiliki anak sungai. Luas areal kolam di daerah ini adalah 228 ha dengan produksi 4.072
ton yang diusahakan oleh 1632 RTP
(Rumah Tangga Perikanan).
Sedangkan keramba di daerah ini berjumlah 205 unit
dengan tingkat produksi 44 ton
yang diusahakan oleh 135 RTP.
Lokasi perkolaman dan keramba tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi, dengan konsentrasi areal kolam terluas berada di Kecamatan Kuantan Tengah, Benai, Pangean dan Gunung Toar. Sedangkan konsentrasi keramba banyak terdapat di Kecamatan Cerenti, Kuantan Hilir dan Kuantan Mudik.
Sebagian besar dari produksi ikan dipasarkan dalam keadaan hidup dan segar di pasar-pasar lokal dan luar daerah seperti Air Molek, Rengat, dan Tembilahan, hanya sebagian kecil saja yang diolah dijadikan ikan salai dan bentuk olahan/awetan lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan benih ikan sebagian telah mampu di produksi sendiri oleh petani ikan pembenih
(UPR/KPIR), Balai Benih Ikan ( BBI ) Teso &
Hatchery Stasiun Distribusi Benih (HSDB) Sei. Jering. Produksi KPIR tahun 2014 berjumlah 12.978.500 ekor dan BBI Teso sebanyak 876.250 ekor dan
HSDB sebesar 352.350. ekor dengan konsentrasi produksi benih di Kecamatan Kuantan Tengah dan Benai, sementara itu kebutuhan benih ikan mencapai 30.000.000
ekor. Kekurangan benih ikan ini sebagian besar di datangkan dari Pekanbaru dan Sumatera
Barat terutama untuk jenis ikan patin, bawal, tawes, dan kalui.
Play Free Slots From the Best Casinos in Connecticut
BalasHapusYou 태백 출장마사지 can play these slots on a regular basis 안산 출장안마 without having to download an internet connection or to log in 여주 출장샵 to 서귀포 출장안마 your state casino account. You 순천 출장안마