Selasa, 13 September 2016

POTENSI DAN PELUANG INVESTASI DI SEKTOR PERIKANAN

POTENSI DAN PELUANG INVESTASI 
POTENCY AND OPPORTUNITY INVESMENT
SEKTOR PERIKANAN
FISHERY SECTOR


PENDAHULUAN
ANTECEDENT. 
 Kabupaten Kuantan Singingi merupakan  daerah pemekaran dari Kabupaten Indragiri Hulu yang corak perekonomiannya agraris, dengan topografi daerah dataran rendah yang bergelombang dan membentang dua sungai besar yakni Sungai Kuantan dan Sungai Singingi.
Kuantan Singingi Regency as the extension of Indragiri Hulu regimen Riau which is its agrarian economics pattern, with surging lowland area topography and unfold two great river namely River Kuantan and River of Singingi.
Aliran sungai di Kabupaten Kuantan Singingi mempunyai fungsi yang sangat strategis sebagai sumber air untuk keperluan rumah tangga, transportasi, sumber ikan, rekreasi, dan drainage utama wilayah Kuantan Singingi.

River stream in Kuantan Singingi Regency have very strategic function as source of water for household, transportation, source of fish, recreation, and especial drainage of region Kuantan Singingi.

Letak   Geografis     Daerah Kuantan   Singingi   yang   berada   pada daerah  lintas  tengah  sumatera  merupakan  salah   satu   pintu   gerbang  utama untuk   masuk   ke  Daerah Propinsi Riau melalui jalan darat dari arah selatan. Posisi  strategis ini menjadikan daerah ini sebagai  salah  satu  daerah yang sangat menjanjikan  sebagai  daerah   penghasil berbagai komoditi pertanian, peternakan, perikanan    dan    perkebunan    maupun sebagai   daerah    pengembangan    agri industri.
Geographical  Position    Area Kuantan  Singingi   residing  in   area pass by quickly middlely of  Sumatera  represent one of  the  main  gate  to step into Area Province Riau  through  road;  street   land  from south ward. This  Strategic  position make this area as  one  of  the  area which is very promise as producer area various agriculture commodity ranch, plantation and fishery and also as area development of agriindustri.
Pengembangan kegiatan – kegiatan primer dalam sektor pertanian dilaksanakan secara terpadu dan komprehensif dengan menfaatkan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam guna meraih peluang yang lebih baik. Terbentuknya peluang pemasaran pada pasar lokal maupun keluar daerah dan ekspor didorong oleh dekatnya letak Kabupaten ini ke daerah pemasaran seperti Pekanbaru, Batam, Singapure dan Malaysia.
Development of activity - activity of primary in agricultural sector executed integrated farming and comprehensive with human resource potency use and natural resources utilize to reach for better opportunity. The forming of opportunity of marketing at local market and also area exit and exporting pushed by this Regency situation nearness to marketing area like Pekanbaru, Batam, Singapure and of Malaysia.
Dalam upaya untuk menarik investor agar menanamkan modalnya di Kabupaten Kuantan Singingi selain ditentukan oleh tersedianya sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang memadai juga sudah barang tentu aspek sosial politik yang kondusif merupakan daya tarik yang tidak kalah pentingnya. 
In the effort to draw investor so that its inculcating capital in Kuantan Singingi Regency besides determined by available of natural resources which abundance and adequate human being resource also goods have of course social aspect of politics which is kondusif represent fascination which do not less important.


1. KEADAAN UMUM SEKTOR PERIKANAN
1. GENERALITY FISHERY SECTOR
Kabupaten  Kuantan  Singingi merupakan  salah  satu wilayah Kabupaten di Propinsi  Riau  dengan   corak perekonomian Agraris, yang sebagian besar daerahnya dipergunakan  sebagai  perkebunan, namun di  s sektor   perikanan   daerah   ini    mempunyai potensi yang perlu digali dan  dikembangkan yang mempunyai prosfek yang cerah. Hal ini terlihat dari kontribusi dalam PDRB Kabupaten Kuantan Singingi sebesar 57,34 % berasal dari sektor pertanian secara umum, begitu  pula  bila  dilihat dari tenaga kerja sebanyak 72,21 % dari penduduk bekerja di lapangan  usaha  pertanian,  dan  sebanyak  2.545 Kepala Rumah  Tangga  diantaranya  bekerja  di  sektor  perikanan.
Kuantan singingi Regency represent one of  Regency region in Agrarian Provincy Riau economics pattern with, mostly its area is utilized as plantation, but in sub sector fishery of this area have potency which need to be dug and developed having fair prosfek. This matter seen from contribution in PDRB  Kuantan Singingi Regency equal to 57,24 % coming from agricultural sector, so also if/when seen from labour counted 72,21 % from resident work [in] field of[is effort agriculture, and counted 2.545 head of Household among others work [in] fishery sector. 
Usaha perikanan yang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi pada umumnya berupa penangkapan ikan di perairan umum, budidaya ikan air tawar,  pemasaran dan pasca panen. Total Produksi ikan Kabupaten Kuantan Singingi pada tahun 2014 mencapai  4.430 ton yang terdiri dan hasil penangkapan ikan di perairan umum sebesar 314 dan produksi budidaya 4.416 ton (kolam 4.072 ton dan keramba 44 ton).
Effort   fishery   conducted   by    society   of Kuantan  Singingi   Regency  general   in  the  form   of   cath  of  fish  in  inland water,  bream conducting, and marketing    of   pasca   crop. Total   of   Production  Fish      Kuantan    Singingi   Regency   in   the   year   2014 reaching  4.430 ton which compose and result of cath of fish in inland  water   equal  to  314  and   aquaculture production   4.416  ton  ( pond 4.072 and  ton   of  keramba  44 ton).   
            Usaha penangkapan ikan di perairan umum sebagian besar dilakukan di dua sungai besar yakni Sungai Kuantan dan Sungai Singingi dan anak-anak sungai, rawa dan danau disepanjang kedua daerah aliran sungai tersebut. Jenis ikan yang banyak tertangkap tidak kurang dari 40 jenis ikan ekonomis penting seperti  Nila (Tilapia) baung (Macrones nemurus), tapah (Wallago, sp) patin (Pangasius sp), belida (Notopterus chitara), kelemak (Leptobarbus houveni), kapiat (Puntius schwanofeldi), kalabau (Osteochillus melanopleura), kalui (Osphronemuos gouramy), udang galah (Macrobranchium rosenbergii) dan lain sebagainya. Dari hasil tangkapan ikan di perairan umum selama tahun 2014 telah dihasilkan ikan sebanyak 314 ton yang diusahakan oleh 913 RTP (Rumah Tangga Perikanan)
            Effort  cath of  fish  at inland  water most conducted in two great river namely  Kuantan  River  and  Singingi  River and sub  river,   lake  and bog along side both drainage basin. Spesies of fish  which  caught many not less  than  40  important  economic fish type Nila (Tilapia) baung (Macrones Nemurus), tapah (Wallago, sp), patin (Pangasius Sp), belida (Notopterus Chitara), kelemak (Leptobarbus Houveni), kapiat (Puntius Schwanofeldi), kalabau (Osteochillus Melanopleura), kalui (Osphronemuos Gouramy), prawn pole (Macrobranchium Rosenbergii) and others. From catch of fish of inland water during year 2014 have been yielded by fish counted 314 ton laboured by 913 RTP  ( Household Fishery)
Usaha budidaya ikan air tawar  (kolam) sudah berkembang yang dilakukan di daerah irigasi dan dataran rendah yang memiliki anak sungai. Luas areal kolam di daerah ini adalah 228 ha dengan produksi 4.072 ton yang diusahakan oleh 1632 RTP (Rumah Tangga Perikanan). Sedangkan keramba di daerah ini berjumlah 205 unit dengan tingkat produksi 44 ton yang diusahakan oleh 135 RTP. Lokasi perkolaman dan keramba tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi, dengan  konsentrasi areal kolam terluas berada di Kecamatan Kuantan Tengah, Benai, Pangean dan Gunung Toar Sedangkan konsentrasi keramba banyak terdapat di Kecamatan Cerenti, Kuantan Hilir dan Kuantan Mudik. Sebagian besar dari produksi ikan dipasarkan dalam keadaan hidup dan segar di pasar-pasar lokal dan luar daerah seperti Air Molek, Rengat, dan Tembilahan, hanya sebagian kecil saja yang diolah dijadikan ikan salai dan bentuk olahan/awetan lainnya.
Effort fresh water fish have started to expand which is conducted in irrigation area and lowland owning watercourse. Wide of pond areal in this area is 228 ha with production 4.072 ton laboured by 1632 RTP ( Household Fishery). While keramba in this area amount to 205 unit with storey;level produce 44 ton laboured by 135 RTP. Location of Pond and of keramba spread over in all district exist in Kuantan Singingi Regency, with concentration of areal wide of pond residing in District of Middle Kuantan , benai, pengean  and gunung toar. While concentration of keramba many there are in District of Cerenti, Kuantan Hilir & Kuantan Mudik. Most of fish production marketed in a state of life and fresh [in] external and local markets [of] Air Molek area, Rengat, and Tembilahan, only some of just small which processed to be to be made by fish of salai form and of processing / other durabel.
Untuk memenuhi kebutuhan benih ikan sebagian telah mampu di produksi sendiri oleh petani ikan pembenih (UPR/KPIR), Balai Benih Ikan ( BBI ) Teso & Hatchery Stasiun Distribusi Benih (HSDB) Sei. Jering. Produksi KPIR tahun 2014 berjumlah 12.978.500 ekor dan BBI Teso sebanyak 876.250 ekor dan HSDB  sebesar 352.350. ekor dengan konsentrasi produksi benih di Kecamatan Kuantan Tengah dan Benai, sementara itu kebutuhan benih ikan mencapai 30.000.000 ekor. Kekurangan benih ikan ini sebagian besar di datangkan dari Pekanbaru dan Sumatera Barat terutama untuk jenis ikan patin, bawal, tawes, dan kalui.

To fulfill requirement of fish seed some of have been able to in production alone by farmer of fish of fish seed ( UPR/KPIR) , Hatchery  Seed Fish ( BBI ) of Teso and Hatchery & station distribusi seed fish sei. Jering. Produce KPIR year 2002 amounting to 12.978.500 and germ of BBI Teso counted 876.250 germ and germ of HSDB counted 352.350 germ with concentration produce seed [in] District of Middle Pestle and Benai, meanwhile requirement of tired fish seed 30.000.000 germ. Lacking of this fish seed most [in] delivering from Pekanbaru and West Sumatra especially for the type of fish of patin, stromateus, tawes, and kalui.
2. POTENSI DAN PELUANG INVESTASI
2.1. POTENSI
2. POTENCY AND OPPORTUNITY OF  INVESMENT 

2.1. POTENCY
a. Perairan umum
a. Inland Waters  
Luas perairan umum di Kabupaten Kuantan Singingi diperkirakan seluas 22.847 ha yang terdiri dari danau 181 ha, rawa 20.628 ha, sungai 1.802 ha dan bendungan 236 ha, ditaksir potensi lestarinya  dapat menghasilkan ikan sebanyak 10.000 ton/tahun. Selain itu perairan umum dapat pula dimanfaatkan untuk usaha budidaya ikan dalam keramba dan jaring apung yang diperkirakan dapat menampung 3000 unit keramba/jaring apung dengan kapasitas produksi per tahunnya sebesar 7500 ton.
Wide of inland  water of public in Kuantan Singingi Regency estimated by for the width of 22.847 ha which consist of lake 181 ha, swam 20.628 ha, river 3.840 ha and Dam 236 ha, appraised by everlasting potency of him earn fish yielding counted 10.000 ton / year. Besides inland water of public earn [is] also exploited to the effort fish conducting in net and keramba float which is estimated can accomodate 3000 unit of keramba / net float with capacities produce per its year equal to 7500 ton. 
 b. Lahan kolam
b. Pond Cultivation.
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan Propinsi Riau ditaksir terdapat lebih 2000 ha lahan yang dapat dijadikan kolam yang terdiri dari kolam irigasi, kolam mata air/tadah hujan, beririgasi sederhana, dan keramba / jaring apung. Dari luas lahan potensial itu diperkirakan akan mampu memproduksi ikan hasil budidaya ikan air tawar setiap tahunnya sebesar 100.000 ton
Pursuant to data from On Duty Fishery of Province Riau appraised there are more 2000 ha farm able to be made by pond cultivation which consist of irrigation pool, ground water / stag water, simple irrigation, and keramba / net float. From wide [of] that potential farm estimated will be able to produce fish result of bream conducting every year equal to 100.000 ton.

c. Pembenihan
c. Seeding. 
Untuk pengembangan usaha pembenihan cukup banyak tersedia lahan yang cocok untuk usaha pembenihan ikan air tawar, diperkirakan dimungkinkan didirikan usaha pembenihan skala menengah sebanyak 50-100 unit dengan kapasitas produksi sebesar 20 – 30 juta ekor benih ikan per tahun.
For the development of seeding effort quite a lot is available of farm which suited for effort seeding of fresh water, estimated to be to be enabled to be to be founded by the effort medium scale seeding counted 50-100 unit with capacities produce equal to 20 - 30 million germ fish per year.

2.2.    PELUANG INVESTASI
2.2. OPPORTUNITY OF INVESMENT
Beberapa jenis usaha di bidang perikanan yang sangat prospektif dan mempunyai peluang yang cukup besar untuk dikembangkan antara lain :
Some type of[is effort in very fishery area of prospektif and have big enough opportunity to be developed by for example :
a. Budidaya Ikan di Kolam.
a. Pond cultivarim 
Jenis ikan yang dikembangkan dipilih jenis-jenis ikan yang ekonomis dan cocok untuk dikembangkan di daerah dataran rendah ini seperti Patin (Pangasius hypopthalmus), Lele dumbo (Clarias gariepenus), Baung (Macrones nemurus), Nila (Oryochromis niloticus), Mas (Cyprinueus carpio), Gurame (Osphronemous gouramy), Betutu (Oxyeleotris marmorata), udang galah (Macrobranchium rosenbergii), dan Bawal Air Tawar (Colososoma macropomum). Selain dapat diusahakan secara monokultur di kolam ikan dapat pula diusahakan secara terpadu dengan ayam atau itik (longyam/longtik), dan dapat pula dengan tanaman sayur-sayuran (sistem surjan), serta sebagai usaha mina padi. 
Developed to be spesies of fish  to be selected by economic spesies of fish  and suited for developed in this lowland area like Patin ( Pangasius Hypopthalmus ), Lele Dumbo  ( Clarias Gariepenus ), Baung ( Macrones Nemurus), Nila ( Oryochromis Niloticus), Mas ( Cyprinueus Carpio ), Gurame ( Osphronemous Gouramy ), Betutu ( Oxyeleotris Marmorata ), Giant prawn (Macrobranchium Rosenbergii ), and bawal air tawar  ( Colososoma Macropomum). Besides can be laboured by monokultur in fishpond earn is also laboured integrated with duck or chicken ( longyam / longtik), and earn also with crop of vegetable ( system of surjan), and also as effort paddy mina.
 Sebaran usaha budidaya ikan menyebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi terutama banyak di kembangkan di Teluk Kuantan, Pangean, Lubuk Jambi, Muara Lembu, Baserah, Benai, dan Cerenti. Areal untuk pengembangan masih sangat memungkinkan terutama pada dataran-dataran rendah yang banyak terdapat aliran sungai dan daerah yang memiliki sumber air irigasi.
Swampy forest of[is effort fish conducting disseminate in all district in Kuantan Singingi Regency especially many in developing in Teluk Kuantan, Pangean, Lubuk Jambi, Muara Lembu, Baserah, Benai, and Cerenti. Areal for development still very conducive especially at lowlands which many there are river stream and area owning the source of irrigation water.
b.    Budidaya Ikan dalam Keramba / Jaring Apung.
b. Cultivation Keramba / Net Float.
Untuk memacu tersedianya ikan konsumsi dapat diupayakan melalui budidaya ikan dalam keramba di sungai dan jaring apung di waduk atau danau. Jenis ikan yang dikembangkan dipilih jenis ikan yang respon terhadap pakan buatan dan memiliki harga jual yang baik, seperti Baung, Nila gift, Patin Kuantan, Bawal air tawar dan ikan lokal lainnya. Sebaran usaha ini dapat dikembangkan sepanjang bantaran batang Kuantan dan Singingi serta waduk / danau yang kedalaman airnya minimal 3 meter seperti Waduk Teso, Waduk  Pangean, Waduk Kebun Nopi.
For available racing of consumption fish can be strived to through fish keramba cultivation in net and river float in accumulating basin or lake. Developed to be spesies of fish  to be selected by spesies of fish which is respon to pakan made in and have price sell good, like Baung, Nila Gift, Patin , Bawal air tawar  and other local fish. Swampy forest of is effort this can be developed by as long as Kuantan River and of Singingi river and also accumulating basin / lake which its depth of water minimize 3 metre like Accumulating Basin of Teso, Accumulating Basin of Pangean, Accumulating basin Kebun Nopi.

c. Budidaya Ikan Hias air tawar.
 c. Aquarium Fish
Jenis-jenis ikan hias air tawar yang sangat diminati penggemar ikan hias domestik maupun manca negara terutama ikan hias eksotik seperti Kayangan/Arwana (Schelophagus formasus), Rajamantili (Botia macracanta), Rasbora/Segitiga Biru (Rasbora heteromorpha / Harlequin Fish), Koi (Cyprinus carpio / Nishikigoi), Kalui merah (Osphronemous gouramy), Barbus (Puntius pentazona / Sumatera Barat) dan beberapa jenis ikan hias eksotik tropika lainya. Beberapa jenis ikan itu telah dapat dikembang biakkan sebagai usaha komersil dan usaha skala rumah tangga yang dapat ditujukan untuk ekspor dan memenuhi kebutuhan domestik. Usaha budidaya ikan hias ini dapat pula dilakukan pada lahan yang tidak terlalu luas atau pekarangan rumah.
Species aquarium  Fish is which very enthused by devotee of domestic decorative fish and also state manca especially aquarium fish of eksotik like kayangan / arwana (Schelophagus Formasus), Rajamantili (Botia Macracanta), Rasbora / Blue trilateral ( Rasbora Heteromorpha / Harlequin Fish), Koi ( Cyprinus Carpio / Nishikigoi), Red Kalui  ( Osphronemous Gouramy), Barbus ( Puntius Pentazona / West Sumatra) and some spesies aquarium  fish spesies of  [of] its  tropical eksotik. Some that fish type have earned is developed as commercial effort and effort household scale able to be addressed for exporting and fulfill domestic requirement. Effort this aquarium  fish conducting earn is also conducted at farm which do not too wide or back yard of house.
d. Pembenihan (Hatchery)

Usaha yang sangat esensial dalam pengembangan usaha budidaya ikan air tawar adalah penyediaan sarana produksi berupa benih ikanUntuk memenuhi kebutuhan benih ikan saat ini diperlukan benih ikan lebih kurang sebanyak 30 juta ekor, hanya sekitar 10 juta atau 40 % saja yang baru dapat dipenuhi dari BBI Teso dan KPIR, sebagian lagi di datangkan dari luar daerah seperti Sumatera Barat dan Pekanbaru. Usaha pembenihan ini, selain untuk memenuhi kebutuhan lokal juga ditujukan untuk mensuplai kebutuhan benih ikan di daerah sekitar Kuantan Singingi dan untuk tujuan ekspor.
d. Seeding ( Hatchery)
Very effort of esensial in development of fresh water fish  effort is ready of medium produce in the form of fish seed. To fulfill requirement of fish seed is in this time needed by fish seed of is more or less counted 30 million germ, only about/around 10 million or 40 % new just can fulfill from BBI Teso and of KPIR, some of again in delivering from outside area like West Sumatra and of Pekanbaru. Effort this seeding, besides to fulfill local requirement is also addressed for the supply of requirement of fish seed in area of around Kuantan Singingi and for the purpose of exporting.  
e.      Pabrik Pellet (Pakan Ikan)
Kebutuhan pellet untuk usaha budidaya ikan akan senantiasa meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan berkembangnya usaha budidaya ikan air tawar di daerah ini. Pada tahun 2014 saja diperlukan pakan ikan sebanyak lebih kurang 6.000 ton. Dengan didirikannya pabrik pakan ikan di daerah ini akan dapat menekan biaya produksi dari pakan karena di daerah ini tersedia bahan baku berupa dedak, jagung, dan ampas (bungkil) inti sawit.
e. Factory of Pellet ( Pakan Fish)
Requirement of pellet to the effort fresh water  fish will be ever increasing from year to year in line with expanding it of effort bream conducting in this area. In the year just 2014 needed by fish food counted more or less 6.000 ton. Founded of factory of fish food in this area will be able to depress production cost of pakan because in this available area [of] raw material in the form of bran, maize, and dregs ( bungkil ) of core of sawit.
f. Pemasaran
Pemasaran produk-produk perikanan di pasar-pasar lokal berjalan cukup lancar terutama bila dipasarkan dalam bentuk hidup, namun daya serap pasar masih terbatas. Untuk itu orientasi pasar juga harus diarahkan pada pasar luar daerah dan ekspor dengan pemilihan jenis ikan yang tepat dan mempunyai daya saing tinggi seperti Nila, (tilapia), Lele dan patin, baung (Macrones nemurus), grass carp (Stenopharingadon idella),
 f. Marketing.
Marketing  of  fishery  products  in  local markets walk fluent enough especially if/when marketed in the form of life, but market absorpsion still is limited. For that orient market also have to be aimed at external market of exporting and area with election of correct fish type and have high competitiveness like Nila, (tilapia), Lele dan patin, baung (Macrones nemurus), grass carp (Stenopharingadon idella), 

g. Pengolahan Ikan.
g. Processing of Fish.
Untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan dapat dilakukan dengan diolah menjadi ikan salai/asap atau dalam bentuk masakan yang siapsaji (fast food) seperti fish nugget, fish burger, fillet ikan (fish fillet), bakso ikan (fish boll), presto ikan, dan kerupuk ikan. Ikan olahan ini merupakan salah satu komoditas yang sangat digemari oleh masyarakat dan dapat pula dijadikanbuah tanganbila berkunjung ke daerah Kuantan Singingi
To increase fishery product added value can be conducted processed become fish of salai / smoke or in the form of cookery which is instant (fast food) like nugget fish, burger fish, fish fillet ( fillet fish), fish bakso ( boll fish), fish presto, and fish crisply. fish of processing this represent one of the commodity is which very liked by society and earn is also made " present " if/when paying a visit to area Kuantan Singingi
Selain itu pengolahan ikan secara sederhana itu dapat dikembangkan sebagai unit usaha skala rumah tangga yang dapat dilaksanakan oleh anggota keluarga sekaligus akan dapat membuka lapangan kerja/usaha produktifSelain itu hasil olahan ikan dapat pula ditujukan untuk pasar domestik, luar daerah maupun untuk ekspor terutama berupa hasil olahan seperti fillet ikan patin, ikan duri lunak (presto), fish burger, fish nugget, dan kerupuk ikan yang berkualitas.
Besides processing of fish simply that can be developed as household scale business unit able to be executed by family member at the same time will be able to open [job/activity] field / productive effort. Besides result of fish olahan earn is also addressed for domestic market, outside area and also for exporting especially in the form of result of olahan like fish fillet of patin, soft thorn fish ( presto), burger fish, nugget fish, and fish crisply which with quality.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar