POTENSI DAN PELUANG INVESTASI
POTENCY AND OPPORTUNITY INVESMENT
SEKTOR PERIKANAN
FISHERY SECTOR
PENDAHULUAN
ANTECEDENT.
Kabupaten Kuantan Singingi merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Indragiri
Hulu yang corak perekonomiannya agraris, dengan topografi daerah dataran rendah
yang bergelombang dan membentang dua sungai besar yakni Sungai Kuantan dan
Sungai Singingi.
Kuantan
Singingi Regency as the extension of Indragiri Hulu regimen Riau which is its
agrarian economics pattern, with surging lowland area topography and unfold two
great river namely River Kuantan and River of Singingi.
Aliran sungai di Kabupaten Kuantan
Singingi mempunyai fungsi yang sangat strategis sebagai sumber air untuk
keperluan rumah tangga, transportasi, sumber ikan, rekreasi, dan drainage utama
wilayah Kuantan Singingi.
River stream in Kuantan
Singingi Regency have very strategic function as source of water for household,
transportation, source of fish, recreation, and especial drainage of region
Kuantan Singingi.
Letak
Geografis Daerah Kuantan Singingi
yang berada pada daerah
lintas tengah sumatera
merupakan salah satu
pintu gerbang utama untuk
masuk ke Daerah Propinsi Riau melalui jalan darat dari
arah selatan. Posisi strategis ini
menjadikan daerah ini sebagai salah satu
daerah yang sangat menjanjikan
sebagai daerah penghasil berbagai komoditi pertanian,
peternakan, perikanan dan perkebunan maupun sebagai daerah
pengembangan agri industri.
Geographical Position
Area Kuantan Singingi residing
in area pass by quickly middlely
of Sumatera represent one of the
main gate to step into Area Province Riau through
road; street land
from south ward. This
Strategic position make this area
as one
of the area which is very promise as producer area
various agriculture commodity ranch, plantation and fishery and also as area
development of agriindustri.
Pengembangan kegiatan – kegiatan primer
dalam sektor pertanian dilaksanakan secara terpadu dan komprehensif dengan
menfaatkan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam guna meraih peluang
yang lebih baik. Terbentuknya peluang pemasaran pada pasar lokal maupun keluar
daerah dan ekspor didorong oleh dekatnya letak Kabupaten ini ke daerah
pemasaran seperti Pekanbaru, Batam, Singapure dan Malaysia.
Development of
activity - activity of primary in agricultural sector executed integrated
farming and comprehensive with human resource potency use and natural resources
utilize to reach for better opportunity. The forming of opportunity of
marketing at local market and also area exit and exporting pushed by this
Regency situation nearness to marketing area like Pekanbaru, Batam, Singapure
and of Malaysia.
Dalam upaya untuk menarik investor agar
menanamkan modalnya di Kabupaten Kuantan Singingi selain ditentukan oleh
tersedianya sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang memadai
juga sudah barang tentu aspek sosial politik yang kondusif merupakan daya tarik
yang tidak kalah pentingnya.
In the effort to draw
investor so that its inculcating capital in Kuantan Singingi Regency besides
determined by available of natural resources which abundance and adequate human
being resource also goods have of course social aspect of politics which is
kondusif represent fascination which do not less important.
1. KEADAAN UMUM SEKTOR PERIKANAN
1. GENERALITY FISHERY SECTOR
Kabupaten Kuantan
Singingi merupakan salah satu wilayah Kabupaten di Propinsi Riau
dengan corak perekonomian
Agraris, yang sebagian besar daerahnya dipergunakan sebagai
perkebunan, namun di s
sektor perikanan daerah
ini mempunyai potensi yang
perlu digali dan dikembangkan yang mempunyai
prosfek yang cerah. Hal ini terlihat dari kontribusi dalam PDRB Kabupaten
Kuantan Singingi sebesar 57,34 % berasal dari sektor pertanian secara umum, begitu pula
bila dilihat dari tenaga kerja
sebanyak 72,21 % dari penduduk bekerja di lapangan usaha
pertanian, dan sebanyak
2.545 Kepala Rumah Tangga diantaranya bekerja
di sektor perikanan.
Kuantan singingi Regency represent one of Regency region in Agrarian Provincy Riau
economics pattern with, mostly its area is utilized as plantation, but in sub
sector fishery of this area have potency which need to be dug and developed
having fair prosfek. This matter seen from contribution in PDRB Kuantan Singingi Regency equal to 57,24 % coming from
agricultural sector, so also if/when seen from labour counted 72,21 % from
resident work [in] field of[is effort agriculture, and counted 2.545 head of Household among others
work [in] fishery sector.
Usaha perikanan yang dilakukan oleh
masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi pada umumnya berupa penangkapan ikan di
perairan umum, budidaya ikan air tawar,
pemasaran dan pasca panen. Total Produksi ikan Kabupaten Kuantan
Singingi pada tahun 2014 mencapai 4.430
ton yang terdiri dan hasil penangkapan ikan di perairan umum sebesar 314 dan produksi budidaya 4.416 ton (kolam 4.072
ton dan keramba 44 ton).
Effort fishery
conducted by society
of Kuantan Singingi Regency
general in the
form of cath
of fish in
inland water, bream conducting,
and marketing of pasca
crop. Total of Production
Fish Kuantan Singingi
Regency in the
year 2014 reaching 4.430 ton which compose and result of cath of fish in inland water
equal to
314
and aquaculture production
4.416 ton ( pond 4.072 and ton of keramba 44 ton).
Usaha penangkapan ikan di perairan
umum sebagian besar dilakukan di dua sungai besar yakni Sungai Kuantan dan
Sungai Singingi dan anak-anak sungai, rawa dan danau disepanjang kedua daerah
aliran sungai tersebut. Jenis ikan yang banyak tertangkap tidak kurang dari 40
jenis ikan ekonomis penting seperti Nila (Tilapia) baung (Macrones nemurus), tapah (Wallago,
sp) patin (Pangasius sp), belida (Notopterus chitara), kelemak (Leptobarbus
houveni), kapiat (Puntius schwanofeldi), kalabau (Osteochillus
melanopleura), kalui (Osphronemuos gouramy), udang galah (Macrobranchium rosenbergii) dan lain sebagainya. Dari hasil tangkapan ikan di perairan umum
selama tahun 2014 telah dihasilkan ikan sebanyak 314 ton yang diusahakan oleh
913 RTP (Rumah Tangga Perikanan)
Effort cath of
fish at inland water most conducted in two great river
namely Kuantan River
and Singingi River and sub
river, lake and bog along side both drainage basin.
Spesies of fish which
caught many not less than 40
important economic fish type Nila
(Tilapia) baung (Macrones Nemurus), tapah (Wallago, sp), patin (Pangasius Sp), belida (Notopterus Chitara), kelemak (Leptobarbus Houveni), kapiat (Puntius Schwanofeldi), kalabau (Osteochillus Melanopleura), kalui (Osphronemuos Gouramy), prawn pole (Macrobranchium Rosenbergii) and others. From catch of fish of inland
water during year 2014 have been yielded by fish counted 314 ton laboured by 913 RTP ( Household Fishery)
Usaha budidaya ikan air tawar (kolam) sudah berkembang yang dilakukan di
daerah irigasi dan dataran rendah yang memiliki anak sungai. Luas areal kolam
di daerah ini adalah 228 ha dengan produksi 4.072 ton yang diusahakan oleh 1632
RTP (Rumah Tangga Perikanan). Sedangkan keramba di daerah ini berjumlah 205
unit dengan tingkat produksi 44 ton yang diusahakan oleh 135 RTP. Lokasi
perkolaman dan keramba tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten
Kuantan Singingi, dengan konsentrasi
areal kolam terluas berada di Kecamatan Kuantan Tengah, Benai, Pangean dan
Gunung Toar Sedangkan konsentrasi keramba banyak terdapat di Kecamatan Cerenti,
Kuantan Hilir dan Kuantan Mudik. Sebagian besar dari produksi ikan dipasarkan
dalam keadaan hidup dan segar di pasar-pasar lokal dan luar daerah seperti Air
Molek, Rengat, dan Tembilahan, hanya sebagian kecil saja yang diolah dijadikan
ikan salai dan bentuk olahan/awetan lainnya.
Effort fresh water fish
have started to expand which is conducted in irrigation area and lowland owning
watercourse. Wide of pond areal in this area is 228 ha with production 4.072
ton laboured by 1632 RTP ( Household Fishery). While keramba in this area
amount to 205 unit with storey;level produce 44 ton laboured by 135 RTP.
Location of Pond and of keramba spread over in all district exist in Kuantan
Singingi Regency, with concentration of areal wide of pond residing in District
of Middle Kuantan , benai, pengean and
gunung toar. While concentration of keramba many there are in District of
Cerenti, Kuantan Hilir & Kuantan Mudik. Most of fish production marketed in
a state of life and fresh [in] external and local markets [of] Air Molek area,
Rengat, and Tembilahan, only some of just small which processed to be to be
made by fish of salai form and of processing / other durabel.
Untuk memenuhi kebutuhan benih ikan
sebagian telah mampu di produksi sendiri oleh petani ikan pembenih (UPR/KPIR),
Balai Benih Ikan ( BBI ) Teso & Hatchery Stasiun Distribusi Benih (HSDB)
Sei. Jering. Produksi KPIR tahun 2014 berjumlah 12.978.500
ekor dan BBI Teso sebanyak 876.250 ekor dan HSDB
sebesar 352.350. ekor dengan konsentrasi produksi benih di Kecamatan
Kuantan Tengah dan Benai, sementara itu kebutuhan benih ikan mencapai 30.000.000 ekor. Kekurangan benih ikan ini sebagian besar di datangkan
dari Pekanbaru dan Sumatera Barat terutama untuk jenis ikan patin, bawal,
tawes, dan kalui.
To fulfill requirement of
fish seed some of have been able to in production alone by farmer of fish of
fish seed ( UPR/KPIR) , Hatchery Seed
Fish ( BBI ) of Teso and Hatchery & station distribusi seed fish sei.
Jering. Produce KPIR year 2002 amounting to 12.978.500 and germ of BBI Teso
counted 876.250 germ and germ of HSDB counted 352.350 germ with concentration
produce seed [in] District of Middle Pestle and Benai, meanwhile requirement of
tired fish seed 30.000.000 germ. Lacking of this fish seed most [in] delivering
from Pekanbaru and West Sumatra especially for the type of fish of patin,
stromateus, tawes, and kalui.
2. POTENSI DAN PELUANG INVESTASI
2.1. POTENSI
2. POTENCY AND OPPORTUNITY OF INVESMENT
2.1. POTENCY
a. Perairan umum
a. Inland
Waters
Luas perairan umum di Kabupaten Kuantan
Singingi diperkirakan seluas 22.847 ha
yang terdiri dari danau 181 ha, rawa 20.628 ha, sungai 1.802 ha dan bendungan 236 ha, ditaksir potensi
lestarinya dapat menghasilkan ikan
sebanyak 10.000
ton/tahun. Selain itu perairan umum dapat pula dimanfaatkan untuk usaha
budidaya ikan dalam keramba dan jaring apung yang diperkirakan dapat menampung 3000 unit keramba/jaring apung dengan
kapasitas produksi per tahunnya sebesar 7500 ton.
Wide of
inland water of public in Kuantan
Singingi Regency estimated by for the width of 22.847 ha which
consist of lake 181 ha, swam 20.628 ha, river 3.840 ha and Dam 236 ha, appraised by everlasting potency of him earn fish
yielding counted 10.000 ton / year. Besides inland water of public
earn [is] also exploited to the effort fish conducting in net and keramba float
which is estimated can accomodate 3000 unit of keramba / net float with capacities
produce per its year equal to 7500 ton.
b. Pond Cultivation.
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan
Propinsi Riau ditaksir terdapat lebih 2000 ha lahan yang dapat dijadikan kolam
yang terdiri dari kolam irigasi, kolam mata air/tadah hujan, beririgasi
sederhana, dan keramba / jaring apung. Dari luas lahan potensial itu
diperkirakan akan mampu memproduksi ikan hasil budidaya ikan air tawar setiap
tahunnya sebesar 100.000 ton
Pursuant to data from On
Duty Fishery of Province Riau appraised there are more 2000 ha farm able to be
made by pond cultivation which consist of irrigation pool, ground water / stag
water, simple irrigation, and keramba / net float. From wide [of] that
potential farm estimated will be able to produce fish result of bream
conducting every year equal to 100.000 ton.
c. Pembenihan
c.
Seeding.
Untuk pengembangan usaha pembenihan cukup
banyak tersedia lahan yang cocok untuk usaha pembenihan ikan air tawar,
diperkirakan dimungkinkan didirikan usaha pembenihan skala menengah sebanyak
50-100 unit dengan kapasitas produksi sebesar 20 – 30 juta ekor benih ikan per
tahun.
For the development of
seeding effort quite a lot is available of farm which suited for effort seeding
of fresh water, estimated to be to be enabled to be to be founded by the effort
medium scale seeding counted 50-100 unit with capacities produce equal to 20 -
30 million germ fish per year.
2.2. PELUANG INVESTASI
2.2. OPPORTUNITY OF INVESMENT
Beberapa jenis usaha di bidang perikanan yang sangat prospektif dan mempunyai peluang yang cukup besar
untuk dikembangkan antara lain :
Some type of[is effort in
very fishery area of prospektif and have big enough opportunity to be developed
by for example :
a. Budidaya Ikan di Kolam.
a. Pond cultivarim
Jenis ikan yang dikembangkan dipilih
jenis-jenis ikan yang ekonomis dan cocok untuk dikembangkan di daerah dataran
rendah ini seperti Patin (Pangasius
hypopthalmus), Lele dumbo (Clarias gariepenus), Baung (Macrones
nemurus), Nila (Oryochromis niloticus), Mas (Cyprinueus
carpio), Gurame (Osphronemous gouramy), Betutu (Oxyeleotris
marmorata), udang galah (Macrobranchium rosenbergii), dan Bawal Air Tawar (Colososoma macropomum). Selain dapat diusahakan secara monokultur di kolam ikan dapat pula
diusahakan secara terpadu dengan ayam atau itik (longyam/longtik), dan dapat
pula dengan tanaman sayur-sayuran (sistem surjan), serta sebagai usaha mina
padi.
Developed to be spesies of
fish to be selected by economic spesies of fish and suited for developed in this lowland area
like Patin ( Pangasius Hypopthalmus ), Lele Dumbo ( Clarias Gariepenus ), Baung ( Macrones Nemurus), Nila ( Oryochromis
Niloticus), Mas ( Cyprinueus Carpio ), Gurame ( Osphronemous Gouramy ), Betutu ( Oxyeleotris Marmorata ), Giant prawn (Macrobranchium Rosenbergii ), and bawal air tawar ( Colososoma Macropomum). Besides can be laboured by monokultur in
fishpond earn is also laboured integrated with duck or chicken ( longyam /
longtik), and earn also with crop of vegetable ( system of surjan), and also as
effort paddy mina.
Swampy forest of[is effort
fish conducting disseminate in all district in Kuantan Singingi Regency
especially many in developing in Teluk Kuantan, Pangean, Lubuk Jambi, Muara
Lembu, Baserah, Benai, and Cerenti. Areal for development still very conducive
especially at lowlands which many there are river stream and area owning the
source of irrigation water.
b. Budidaya Ikan
dalam Keramba / Jaring Apung.
b. Cultivation Keramba
/ Net Float.
Untuk memacu tersedianya ikan konsumsi
dapat diupayakan melalui budidaya ikan dalam keramba di sungai dan jaring apung
di waduk atau danau. Jenis ikan yang dikembangkan dipilih jenis ikan yang
respon terhadap pakan buatan dan memiliki harga jual yang baik, seperti Baung,
Nila gift, Patin Kuantan, Bawal air tawar dan ikan lokal lainnya. Sebaran usaha
ini dapat dikembangkan sepanjang bantaran batang Kuantan dan Singingi serta
waduk / danau yang kedalaman airnya minimal 3 meter seperti Waduk Teso,
Waduk Pangean, Waduk Kebun Nopi.
For available
racing of consumption fish can be strived to through fish keramba cultivation
in net and river float in accumulating basin or lake. Developed to be spesies
of fish to be selected by spesies of
fish which is respon to pakan made in and have price sell good, like Baung,
Nila Gift, Patin , Bawal air tawar and
other local fish. Swampy forest of is effort this can be developed by as long
as Kuantan River and of Singingi river and also accumulating basin / lake which
its depth of water minimize 3 metre like Accumulating Basin of Teso,
Accumulating Basin of Pangean, Accumulating basin Kebun Nopi.
c.
Budidaya Ikan Hias air tawar.
c. Aquarium Fish
Jenis-jenis
ikan hias air tawar yang sangat diminati penggemar ikan hias domestik maupun
manca negara terutama ikan hias eksotik seperti Kayangan/Arwana (Schelophagus formasus), Rajamantili (Botia macracanta), Rasbora/Segitiga Biru (Rasbora heteromorpha / Harlequin Fish), Koi (Cyprinus carpio / Nishikigoi), Kalui merah (Osphronemous gouramy), Barbus (Puntius pentazona / Sumatera Barat) dan beberapa
jenis ikan hias eksotik tropika lainya. Beberapa jenis ikan itu telah dapat
dikembang biakkan sebagai usaha komersil dan usaha skala rumah tangga yang
dapat ditujukan untuk ekspor dan memenuhi kebutuhan domestik. Usaha budidaya
ikan hias ini dapat pula dilakukan pada lahan yang tidak terlalu luas atau
pekarangan rumah.
Species aquarium Fish is which very enthused by devotee of
domestic decorative fish and also state manca especially aquarium fish of
eksotik like kayangan / arwana (Schelophagus Formasus), Rajamantili (Botia Macracanta), Rasbora / Blue trilateral ( Rasbora Heteromorpha / Harlequin Fish), Koi ( Cyprinus Carpio / Nishikigoi), Red Kalui ( Osphronemous Gouramy), Barbus ( Puntius Pentazona / West Sumatra) and some spesies aquarium fish spesies
of [of] its tropical eksotik. Some that fish type have
earned is developed as commercial effort and effort household scale able to be
addressed for exporting and fulfill domestic requirement. Effort this
aquarium fish conducting earn is also
conducted at farm which do not too wide or back yard of house.
d. Pembenihan (Hatchery)
Usaha
yang sangat esensial dalam pengembangan usaha budidaya ikan air tawar adalah penyediaan sarana produksi berupa benih ikan. Untuk memenuhi kebutuhan benih ikan saat ini diperlukan benih ikan lebih kurang sebanyak 30 juta ekor, hanya sekitar 10 juta atau 40 % saja yang baru dapat dipenuhi dari BBI Teso dan KPIR, sebagian lagi di datangkan dari luar daerah seperti Sumatera
Barat dan Pekanbaru. Usaha pembenihan ini, selain untuk memenuhi kebutuhan lokal juga ditujukan untuk mensuplai kebutuhan benih ikan di daerah sekitar Kuantan Singingi dan untuk tujuan ekspor.
d. Seeding (
Hatchery)
Very effort of esensial in development of fresh water fish effort is ready of medium produce in the form
of fish seed. To fulfill requirement of fish seed is in this time needed by
fish seed of is more or less counted 30 million germ, only about/around 10
million or 40 % new just can fulfill from BBI Teso and of KPIR, some of
again in delivering from outside area like West Sumatra and of Pekanbaru. Effort this seeding, besides to fulfill local requirement is
also addressed for the supply of requirement of fish seed in area of around Kuantan Singingi and for the purpose of exporting.
e. Pabrik Pellet (Pakan Ikan)
Kebutuhan pellet untuk usaha budidaya ikan akan senantiasa meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan berkembangnya usaha budidaya ikan air tawar di daerah ini. Pada tahun 2014 saja diperlukan pakan ikan sebanyak lebih kurang 6.000
ton. Dengan didirikannya pabrik pakan ikan di daerah ini akan dapat menekan biaya produksi dari pakan karena di daerah ini tersedia bahan baku berupa dedak, jagung, dan ampas (bungkil) inti sawit.
e. Factory of Pellet
( Pakan Fish)
Requirement of pellet to the effort
fresh water fish will be ever increasing
from year to year in line with expanding it of effort bream conducting in this
area. In the year just 2014 needed by fish food counted more or less 6.000 ton.
Founded of factory of fish food in this area will be able to depress production
cost of pakan because in this available area [of] raw material in the form
of bran, maize, and dregs ( bungkil ) of core of sawit.
f. Pemasaran
Pemasaran produk-produk perikanan di pasar-pasar lokal berjalan cukup lancar terutama bila dipasarkan dalam bentuk hidup, namun daya serap pasar masih terbatas. Untuk itu orientasi pasar juga harus diarahkan pada pasar luar daerah dan ekspor dengan pemilihan jenis ikan yang tepat dan mempunyai daya saing tinggi seperti Nila, (tilapia), Lele dan patin, baung (Macrones nemurus), grass carp (Stenopharingadon idella),
f. Marketing.
Marketing of
fishery products in
local markets walk fluent enough especially if/when marketed in the form
of life, but market absorpsion still is limited. For that orient
market also have to be aimed at external market of exporting and area with
election of correct fish type and have high competitiveness like Nila, (tilapia), Lele dan patin, baung (Macrones nemurus), grass carp (Stenopharingadon idella),
g. Pengolahan Ikan.
g. Processing of Fish.
Untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan dapat dilakukan dengan diolah menjadi ikan salai/asap atau dalam bentuk masakan yang siapsaji (fast
food) seperti fish
nugget, fish burger, fillet ikan (fish fillet), bakso ikan (fish boll), presto ikan, dan kerupuk ikan. Ikan olahan ini merupakan salah satu komoditas yang sangat digemari oleh masyarakat dan dapat pula dijadikan “ buah tangan “ bila berkunjung ke daerah Kuantan Singingi.
To increase fishery product added value
can be conducted processed become fish of salai / smoke or in the form of cookery
which is instant (fast food) like nugget fish, burger fish, fish fillet (
fillet fish), fish bakso ( boll fish), fish presto, and fish
crisply. fish of processing this represent one of the commodity is which very
liked by society and earn is also made " present " if/when paying a
visit to area Kuantan Singingi.
Selain itu pengolahan ikan secara sederhana itu dapat dikembangkan sebagai unit usaha skala rumah tangga yang dapat dilaksanakan oleh anggota keluarga sekaligus akan dapat membuka lapangan kerja/usaha produktif. Selain itu hasil olahan ikan dapat pula ditujukan untuk pasar domestik, luar daerah maupun untuk ekspor terutama berupa hasil olahan seperti fillet ikan patin, ikan duri lunak
(presto), fish burger, fish nugget, dan kerupuk ikan yang berkualitas.
Besides processing of fish simply that
can be developed as household scale business unit able to be executed by family
member at the same time will be able to open [job/activity] field / productive
effort. Besides result of fish olahan earn is also addressed for domestic
market, outside area and also for exporting especially in the form of result of
olahan like fish fillet of patin, soft thorn fish ( presto), burger
fish, nugget fish, and fish crisply which with quality.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar